Pada batang pokok
semarak api tua ini
ia tambatkan perahu hidup
di tebing lalu-lalang
di Lumpur sungai manusia
semarak api tua ini
ia tambatkan perahu hidup
di tebing lalu-lalang
di Lumpur sungai manusia
dengan sebilah gunting
sebuah cermin sompek
sebuah sisir rongak
dan bangku kaki tiga
ia ukir nafkah keluarganya
Seperti semarak api
begitulah bersemarak hatinya
seperti bunga semarak api
gugur di tanah
begitulah berbunga denyutnya
terkumpul di darah
Sementara pelanggan tiba
ia duduk di hadapan cermin
menyikat remajanya
dan merapikan tuanya
dengan sisir rongak
Pada batang bongkok
semarak api tua ini
ia tambatkan masa depan
empat orang anak
serta isteri setianya.
T Alias Taib
1 comment:
Aku suka akan sajak nie..
Mengimbau kenangan lalu..
Post a Comment